Senin, 09 November 2009

SISTEM IMUN

Sistem imun adalah satu organisasi kompleks yang merangkumi sel darah putih, tulang sumsum, antibodi dan kelenjar timus. Semua sel darah putih dalam saluran darah adalah sel imun yang dikenal sebagai Leukocytes. Imunitas adalah kekebalan terhadap penyakit, terutama penyakit infeksi.

Imun sistem adalah semua hal yang berperan dalam proses imun seperti sel, protein, antibodi dan sitokin/kemokin.

Fungsi utama sistem imun adalah pertahanan terhadap infeksi mikroba, walaupun substansi non infeksious juga dapat meningkatkan kerja sistem imun.
Respon imun adalah proses pertahanan tubuh terhadap semua bahan asing, yang terdiri dari sistem imun non spesifik dan spesifik.
Imunitas non spesifik merupakan respon awal terhadap mikroba untuk mencegah,mengontrol dan mengeliminasi terjadinya infeksi pada host
Merangsang terjadinya imunitas spesifik untuk mengoptimalkan efektifitas kerja dan
Hanya bereaksi terhadap mikroba ,bahan bahan akibat kerusakan sel (heat shock protein) dan memberikan respon yang sama untuk infeksi yang berulang.

Komponen sistem imun
Barier Sel Epitel
Sel epitel yang utuh merupakan barier fisik terhadap mikroba dari lingkungan dan menghasilkan peptida yang berfungsi sebagai antibodi natural. Didalam sel epitel barier juga terdapat sel limfosit T dan B, tetapi diversitasnya lebih rendah daripada limfosit T dan B pada sistem imun spesifik.
-Sel T limfosit intraepitel akan menghasilkan sitokin, mengaktifkan fagositosis dan selanjutnya melisiskan mikroorganisme. Sedangkan
-sel B limfosit intraepitel akan menghasilkan IG M.

Neutrofil dan Makrofag
Ketika terdapat mikroba dalam tubuh, komponen pertama yang bekerja adalah neutrofil dan makrofag dengan cara ingesti dan penghancuran terhadap mikroba tersebut. Hal ini di karenakan makrofag dan neutrofil mempunyai reseptor di permukaannya yang bisa mengenali bahan intraselular (DNA), endotoxin dan lipopolisakarida pada mikroba yang selanjutnya mengaktifkan aktifitas antimikroba dan sekresi sitokin.

NK Sel
NK sel mampu mengenali virus dan komponel internal mikroba. NK sel di aktifasi oleh adanya antibodi yang melingkupi sel yang terinfeksi virus, bahan intrasel mikroba dan segala jenis sel yang tidak mempunyai MCH class I. Selanjutnya NK sel akan menghasilkan porifrin dan granenzim untuk merangsang tterjadinya apoptosis.
Immunoglobulin (Ig) adalah sejenis protein yang dihasilkan oleh sel plasma (sel B Lymphocyte) yang bertindak untuk sistem imun.
Immunoglobulin (Ig) terdiri daripada IgG, IgM, IgD, IgE, IgA. Rangkaian Immunoglobulin (Ig) ini lazimnya disebut Immunoglobulin Gamma atau Immune Gamma

Globulin.
-IgG
Merupakan komposis tertinggi dalam antibodi, mengaktifkan sel darah putih untuk menentang serangan kuman bakteria, terutama E Coli, kuman bakteria yang kerap dijumpai pada usus pesakit.
-IgA
Juga dikenali sebagai mukos antibodi, mencegah serangan kuman bakteria daripada melekat pada dinding organ. Juga membantu menghasilkan protein yang mencukupi untuk badan manusia. mengekalkan kesejahteraan dan kejelitaan
-IgD
Membekalkan haba (memanaskan). membantu penyerapan kalsium dan pengagihan/distribusikan kalsium pada tulang badan
-IgE
Fungsi sebagai bahan peroksida, melindungi sel-sel membran. menghalang sebarang tumbesaran sel penvakit, menguatkan tulang, sistem saraf dan bahagian otak manusia
-IgM
Antibodi ini dihasilkan oleh sel-B dan dijumpai pada tulang, usus makan, paru-paru dan kelenjar limpah. Antibody ini juga dapat mengaktifkan penghasilan sel darah merah, membekalkan oksigen & mempercepatkan proses meneutralisasi sebarang racun kuman bakteria yang dijumpai dalam badan manusia.
-IgF
Membantu pengaktifan dan pertumbehan sel-sel organ dan hormon. Membantu mempercepatkan dan mengukuhkan tumbesaran sel, membaiki pulih tisu sel-sel yang rusak, menggantikan protein pada bahagian bawah kulit dan menguatkan tulang. Juga membantu untuk menenangkan badan

Lactoferrin
Laktoferrin, juga dikenali sebagai ‘laktotransferrins’, adalah gabungan gluko protein yang biasanya ditemui pada susu dan cairan lain seperti air mata, air liur, ingus dan air testine.

Penyelidikan Biologi mendapati bahwa Laktoferrin :
-Mampu melindungi bayi yang dari penyakit gastro-intestina
-Menjaga pertumbuhan bakteria kuman dalam badan
Baik untuk penyerapan dan pengaturan kebutuhan zat besi dalam badan
-Membantu pertumbuhan sel untuk memperkuatkan sistem imunisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar