Mikroteknik
Histology : ilmu tentang jaringan, berasal dari bahasa yunani yaitu histos yang berarti jaringan dan logos yang berarti ilmu. Di gunakan pertama kali oleh Bichat.
Sel merupakan struktur terkecil yang membentuk tubuh manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Fungsi sel hidup :
1. Iritabilitas : sel beraksi terhadap rangsangan tertentu.
2. Konduktifitas :sel menyebarkan respon akibat rangsangan
3. Kontraktilitas : sel dapat memendek
4. Absorbs : mengambil bahan makanan.
5. Asimilasi : memperbanyak bahan uang absorbs.
6. Respirasi : menyediakan oksigen untuk proses oksidasi.
7. Sekresi : pelepasan produk sel yang bermanfaat.
8. Eksresi : pelepasan hasil sisa metabolism.
9. Reproduksi : pembelahan sel
Ada 4 macam jaringan dasar :
1. Jaringan epitel
2. Jaringan penyambung
3. Jaringan otot
4. Jaringan saraf
Mikroskop :
Jenis-jenis mikroskop :
v Mikroskop cahaya
Merupakan alat dengan transiluminasi yang di gunakan untuk mempelajari jaringan hidup dan jaringan yang telah di persiapkan .
Jenis-jenis mikroskop cahaya :
§ Mikroskop lapangan terang
§ Mikroskop fase kontras
§ Mikroskop kontras interfensi diferensial = mikroskop cahaya nomanski
§ Mikroskop cahaya fluoresensi
v Mikroskop polarisasi
Suatu berkas sinar melintasi suatu zat atau jaringan tubuh tertentu maka jaringan tubuh tersebut akan terbagi menjadi dua berkas sinar. Hal ini di sebut polarisasi. Ini terjadi pada zat-zat yang atom-atomnya mempunyai susunan periodik
v Mikroskop electron
Di gunakan untuk melihat atau mengamati jaringan yang di fiksasi dan di iris sangat tipis, atau di lapisi logam.
Komponenya :
1. Kawat pijar
2. Plat logam
3. Kondensor
4. Lensa magnetic
5. Tabung hampa udara
6. Proyektor
7. Layar fluoresense
Terdiri dari 2 macam :
· Transmission electron mikroskop (TEM)
· Scanning electron mikroskop (SEM)
Perbedaan mikroskop cahaya dengan mikroskop electron :
· ME pembesarannya tertentu
· ME sediaan harus sangat tipis biasanya 0,02 – 0,1 um
· ME bersifat penghamburan electron
· ME memakai lensa magnetic
· ME hanya untuk benda mati
Penyediaan sediaan :
Mikroskop Cahaya :
Tehnik Parafin :
1) Pengambilan jaringan :
a) Harus secepatnya di ambil terutama pada kadafer
b) Pemotongan harus dengan pisau yang tajam
c) Ukuran potongan sebaiknya 1 cm
d) Secepatnya difiksasi
Tujuannya untuk mencegah terjadinya perubahan-perubahan pasca mati dan perubahan struktur lain yang dapat menyesatkan dalam pengamatan.
Zat fiksatif yang di pakai :
a) Merkuri klorida dan asam pikrat
b) Formalin dan glutaral dehise
Karena ada efek yang di inginkan dan yang tidak di inginkan maka di buatlah zat fiksasi berupa campuran dari beberapa zat kimia :
a) Larutan boulin : asam pikrat, formalin, asam asetat, air.
b) Larutan heli : formaldehyde, kalium dikromat, merkuri klorida.
2) Dehidrasi
Proses dehidrasi di lakukan dengan memasukan jaringan yang sudah di fiksasi ke dalam larutan alcohol berturut-turut mulai kadar 70% sampai 100% (alcohol absolut)
3) Penjernihan (clearing)
Di pakai larutan xilol, zat lain yang paling sering di pakai adalah zat xilen dan benzene. Zat-zat ini akan masuk ke dalam jaringan menggantikan alcohol dan di lakukan dengan memasukan jaringan ke dalam deretan larutan xilol atau zat lain yang di gunakan
4) Pemendaman (embeding)
Setelah itu masukan ke dalam cairan deretan paraffin cair(suhu 56-60^c)sampai semua xilol dig anti dengan paraffin. Artinya paraffin cair sudah mengisih semua celah yang semula diisi air. Kemudian dinginkan sampai paraffin mengeras
5) Pemotongan (cutting)
Mikrotom adalah alat pemotong yang mempunyai pisau khusus yang sangat tajam. Dari pada alat ini ketebalan irisan yang di inginkan dapat di atur.
6) Pemulasan/ pewarnaan
Kebanyakan zat warna yang di gunakan bersifat asam (asidofilik) dan basah (basofilik).
good...
BalasHapusmau tanyaaaa.. perbedaan dan persamaan pengambilan jaringan dengan menggunakan mikrotom (automatic) & parafin (manual)?? mksh
BalasHapusanak biologi ye...
BalasHapus