Komponen Cairan Tubuh(60%)
-Cairan Ekstraseluler (20%) : Cairan Intravaskuler (15%),Cairan Intertisiel (5%)
-Cairan Intraseluler (40%)
-Cairan Transeluler (2%)
-Edema : Keadaan dimana terjadi penimbunan cairan dalam jumlah yang tidak normal dalam jaringan intertisial/rongga tubuh
-Edema Inflamasi : Protein tinggi; massa jenis > 1,012;eksudat
-Edema Non-inflamasi : Protein rendah; massa jenis <1,012; transudat
Edema
-Anasarka
-Hydrothoraks
-Hydropericardium
-Hydroperitoneum (ascites)
Edema Inflamasi : Akibat adanya jejas sehingga endotel pembuluh darah retraksi dan rusak mengakibatkan celah – celah dinding PD membesar → permeabilitas kapiler ↑
Edema Non-inflamasi Akibat :
-Tekanan hidrotatik intravaskuler ↑; misalnya pada orang hamil
-Tekanan osmotik koloid plasma ↓misalnya akibat malnutrisi protein
-Gangguan aliran limfatik; misal pada elephantiasis akibat cacing filaria
-Retensi garam (Na+) dan air; misalnya pada penyakit ginjal
Hiperemi &Kongesti : Adanya peningkatan volume darah pada jaringan tertentu
-Hiperemi/hiperemi aktif : dilatasi arteriol menyebabkan p↑ aliran darah ke capillary bed
-Kongesti/hiperemi pasif : disebabkan gangguan aliran darah vena
Hiperemi/hiperemi aktif : Terjadi peningkatan warna kemerahan pada jaringan yang bersangkutan akibat dilatasi arteri dan arteriol .Hiperemia aktif pada kulit ditemukan pada keadaan dimana panas tubuh berlebihan , Blushing→ mekanisme neurogenik
Kongesti/Hiperemi pasif
Gambaran warna merah kebiruan pada jaringan yang bersangkutan , Warna ini lebih menonjol jika terjadi peningkatan hemoglobin yang mengalami deoksigenasi, keadaan ini disebut Cyanosis,Cth : Payah jantung kongestif
Hemostasis & Thrombosis
-Hemostasis : Darah dalam bentuk cairan dan penyumbatan cepat bilamana terjadi ruptur atau jejas pada pembuluh darah. (keadaan fisiologi/normal)
-Thrombosis : Pembentukan bekuan darah (proses patologis)
Ada 3 faktor yang berperan :
-Dinding vaskuler;
-Platelet
-Sistem koagulasi
Endotelium
-Mampu mencegah gumpalan darah dan thrombosis
-Memberikan efek prothrombotik
-Mempengaruhi platelet, protein koagulasi dan sistem fibrinolitik
-Sel endotel yang utuh dalam keadaan normal akan menghambat perlengketan platelet dan proses pembekuan darah
-Sebaliknya jejas pada sel endotel mengakibatkan hilangnya fungsi dan terjadi hemostasis dan trombosis
Tiga hal yang mempengaruhi terjadinya thrombus
-Jejas endotelium
-Perubahan aliran darah normal
-Perubahan dalam darah (hypercoagulability)
Morfologi Thrombus
-Thrombi mural : Jantung dan pembuluh darah besar , Infark miokard, aritmia jantung, aerosklerosis, aneurisma
-Thrombi arterial : Terjadi dalam lumen artei kecil
-Thrombi venous : Tejadi dalam lumen vena, Phlebthrombosis- sgt oklusif , Paling sering asal vena ekstremitas bawah (90%) : vena gastrocnemius prounda, femoralis, poplitea, dan iliaca
Nasib Thrombus
-Propagasi : Thrombus dapat propagasi/meluas →obstruksi pada pembuluh-pembuluh darah yang penting
-Embolisasi : Thrombus dapat terlepas ke distal atau cabang vaskuler
-Dissolusi : Thrombus dapat dihilangkan melalui proses fibrinolitik
-Organisasi dan rekanalisasi : Thrombi dapat menginduksi peradangan dan fibrosis (organisasi) dan kemudian mmbentuk celah yang baru (rekanalisasi)
Emboli
-Massa padat cairan atau gas intravaskuler yang terlepas, terbawa oleh aliran darah ke temapat yang jauh dari asalnya
-Hampir 99 % embli berasal dari thrombi (thromboemboli)
mb. ngopi artikelnya yuah... heheheh :) trimakasi
BalasHapusyup..
BalasHapussama-sama