Senin, 05 Juli 2010

psikiatri

mekanisme pembelaan ego
- melindungi individu dari kecemasan
- meringankan penderitaan bila mengalami suatu kegagalan
- menjaga harga diri

atau bila mekanisme pembelaan di gunakan terus menerus akibatnya ego bukannya mendapat perlindungan melainkan lama kelamaan akan mendapat ancaman atau bencana oleh karena sebenarnya mekanisme pembelaan ego :
- tidak realistik
- mengandung banyak unsur penipuan diri sendiri
- memutar balikan realitas

ada beberapa mekanisme pembelaan ego antara lain :
  1. identifikasi : ingin menyamai seorang figur yang di idealkan, di mana salah satu cirinya atau segi tertentu dari figur itu di tranfer pada dirinya. dengan demikian ia merasa harga dirinya bertambah tinggi
  2. introjeksi : merupakan bentuk sederhana dari identifikasi dimana norma-norma dari luar di ikuti atau di taati sehingga ego tidak terlalu terganggu oleh ancaman dari luar.
  3. projeksi : hal ini berlawanan dengan introjeksi di mana menyalahkan orang lain atas kelalaian dan kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan diri sendiri. mis : menyalahkan orang lain atas kelalaiannya.
  4. represi : mencegah keinginan-keinginan yang menyakitkan ke conscious. represi membantu individu mengontrol impuls-impuls berbahaya . mis : suatu pengalaman traumatis menjadi terlupakan.
  5. regresi : kembali ke tingkat perkembangan terdahulu. mis : bila keinginan terhambat menjadi marah, merusak, melempar barang , dsb
  6. reaction formation : bertingkah laku berlebihan yang langsung bertentangan dengan keinginan-keinginan, perasaan yang sebenarnya.
  7. undoing : meniadakan pikiran-pikiran , impuls yang tidak baik, seolah-olah menghapus suatu kesalahan.
  8. displacement : mengalihkan emosi, arti simbolik, fantasi dari sumber yang sebenarnya kepada orangn lain, benda atau keadaan lain
  9. sublimasi : mengganti keinginan atau tujuan yang terhambat dengan cara yang dapat di terima oleh masyarakat.
  10. acting out : langsung mencetuskan perasaan bila keinginan terhalang
  11. denial : menolak untuk menerima atau menghadapi kenyataan yang tidak enak
  12. kompensasi : menutup kelemahan dengan menonjolkan kemampuan atau kelebihan yang lain.
  13. rasionalisasi : memberi keterangan bahwa tingkah lakunya menurut alasan yang seolah-olah rasional, sehingga tidak menjatuhkan harga dirinya
  14. fiksasi : berhenti pada tingkat perkembangan salah satu aspek tertentu, sehingga perkembangan selanjutnya terhambat.
  15. simbolisasi : menggunakan benda/tingkah laku sebagai simbol pengganti suatu keadaan sebenarnya.
  16. disosiasi : keadaan di mana terdapat 2 atau lebih keperibadia pada seorang individu.
  17. konversi : adalah tranformasi konflik emosional dalam bentuk gejala jasmani.